Kalau aku mengikuti angin, mungkinkah bisa bertemu. Aku mengharapkannya. Sudah berhari-hari aku menelusuri sungai ini, tapi yang aku lihat masih belum berubah. Hari sudah semakin terik, sejenak istirahat untuk memulihkan staminaku.
Tak ada yang bisa kulakukan selain menikmati indahnya susunan pepohonan dan semak-semak. Berhari-hari, aku tak bisa bilang bosan. Saat malam tiba pun pepohonan yang pekat itu berubah warna menjadi lebih gelap. Sinar kunang-kunang membuat mereka terlihat lebih ceria.
Dingin sekali malam ini, lebih dingin dari malam-malam sebelumnya. Aku putuskan untuk berhenti dulu agar stamina dan suhu tubuhku tidak termakan oleh angin malam yang mencekam ini. Kuselimuti diriku dengan bulu tebal yang ada di seluruh tubuhku.
*SREK*
Tiba-tiba aku terbangun karena telingaku menangkap sesuatu yang harus membuatku siaga. Dari kegelapan malam di antara pepohonan itu, aku melihat sesuatu. Mata yang mirip denganku.
“Hm, aneh sekali bisa menemukan makhluk sepertimu di sini,” gerammya sambil sedikit mengintimidasi.
“Apa maksudmu?” Jawabku.
“Kami tinggal di daratan tinggi di sana dan coba lihat, bagaimana mungkin aku menemukanmu? Sepertinya kau berjalan dar
... baca selengkapnya di (Serigala Putih) Daun Dari Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih Masukan Anda Sangat Berarti bagi Kami